Setelah mencicipi seperempat ayam komplit dengan kecap cuka dan bawang putih, Koperasi Online Business Plan KSU-Nuari minum dua teguk whisky gratis, si bilang joto. Setelah itu, semua anak buahnya dan tawanan diperbolehkan makan minum di tenda . Tentu saja ia minta izin mengangkat semua barang yang sudah dib. Segera mengerahkan anak-anak smpung mengangkat barang-barang itu dan membayar mer5 – 10 sen. Semua barang diangkat ke rumah dengan becak. Rumah berikut halaman , dan setengah halaman tetangga penuh terisi segala macam barang. Ia pun bekerja keras memilih apa yang dapat dipakai dan dijual. Terigu misalnya, yang masih baik dipisahkan. Yang sudah keras ditumbuk kembali dan dirawat sampai dapat dipakai lagi. Ia pun belajar bagaimana menjahit karung. Karena waktu itu keadaan perang, maka suplai bahan bangunan dan barang keperluan sangat kurang. Itu sebabnya semen, terigu, arak dan barang lainnya yang ia peroleh dari puing-puing itu menjadi sangat berharga. Ia mulai menjual terigu. Semula hanya 50 per karung, lalu ia menaikkan menjadi 60, dan akhirnya 150. Untuk semen, ia mulai jual 20 per karung, kemudian 40. Kala itu ada hendak membeli semennya, untuk membuat orang kaya. Tentu menolak, sebab menurut dia ngapain jual semen ke ? Maka pun kemudian menjadi pembuat orang kaya. Ia bayar tukang 15 per hari ditambah 20 persen saham kosong untuk mengadakan kontrak pembuatan enam mewah. Ia mulai dengan 3.500 per , dan yang terakhir membayar 6.000. Setelah semen dan besi beton habis, ia berhenti sebagai . Demikianlah , berhenti sebagai , ia ber , dan berlayar berhari-hari ke Selayar (Selatan Sulsel) dan ke sentra-sentra lainnya untuk memperoleh murah. mereguk laba besar, tetapi mendadak ia nyaris bangkrut karena mengeluarkan peraturan bahwa jual beli dikuasai yang memberi 1,80 per kaleng. Padahal di pasaran harga per kaleng 6. rugi besar. Ia mencari pellain. Ber gula, lalu teng-teng (makanan khas dari gula merah dan kacang tanah), wijen, kembang gula. Tapi ketika mulai berkibar, harga gula jatuh, ia rugi besar, nya habis lagi, bahkan berutang. harus menjual mobil jip, dua sedan serta menjual perhiasan keluarga termasuk cincin kawin untuk menutup utang . Tapi berlagi. Dari leveransir dan ankebutuhan lainnya. Koperasi Online Business Plan KSU-Nuari nya juga masih jatuh bangun. Misalnya, ketika sudah berkibar tahun 1950-an, ada Permesta, dan barang annya, terutama habis dijarah oknum-oknum Permesta. dia habis lagi. Namun bangkit lagi, dan ber lagi. nya baru benar-benar melesat dan tak jatuh-jatuh setelah Orde Baru, era yang menurut , “memberi kesejukkan era ”. Pria bertangan dingin ini mampu membenahi anyang tadinya “tak ada apa-apanya” menjadi “ada apa-apanya”. , yang dibangun 1976, dan berproduksi. Tahun 1980-1981 ia membeli seluas 10 ribu di Riau, mesin serta berkapasitas 60 ribu ton. dan teh seluas 1.000 berkapasitas 20 ribu ton dibelinya pula. Tahun 1982, ia membeli Inter . Awalnya hanya dua cabang dengan aset 13 milyar. Setelah dipegang dua belas tahun, kini memiliki 40 cabang dan cabang pembantu, dengan aset 9,2 trilyun. juga dibeli.
7 tahun yang lalu