Kabut asap memang masih ada, tapi hanya terlihat antara pukul 06.00 hingga 08.00. Kini jarak pandang sudah berada diatas 1.000 meter. Bandara Pinang Kampai di kota Dumai provinsi Riau ini sudah bisa mengoperasikan lagi penerbangan yang melayani rute Dumai-Pekanbaru. Demikian yang disampaikan oleh Kepala Operasional Bandara Pinang Kampai. Setelah sebelumnya sempat terganggu oleh kabut asap tebal sisa kebakaran hutan dan lahan, Bandar Udara Pinang Kampai, Kota Dumai, Riau, kini sudah normal beroperasi kembali. Kepala Operasional Bandara Pinang Kampai, Achwin, Senin, mengatakan, saat ini kabut asap yang menyelimuti sebagian kota masih tetap ada namun hanya pada pagi hari antara pukul 06.00-08.00 WIB. "Kabut asap ini sudah tipis dan tidak lagi mengganggu penerbangan karena jarak pandang sudah berada di atas 1.000 meter," terangnya. Saat ini, paparnya, ada dua jadwal penerbangan Dumai-Pekanbaru dan sebaliknya. Dua penerbangan ini menurut Achwin, tetap pada jadwal yang telah ditetapkan atau tidak ada penundaan. Resep Masakan. Kuliner. Di lain pihak, Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Marjoko, menerangkan, saat ini kualitas udara berada pada bendera kuning yang artinya sedang dengan polutan standar indeks (psi) berkisar antara 50-100 psi. Dengan demikian, terang Marjoko, udara sudah baik untuk dihirup secara langsung tanpa harus menggunakan masker. "Hanya pada jam-jam pagi, mulai dari pukul 06.00 hingga 08.00 WIB, kabut asap masih tampak namun tipis," ringkasnya. Penerbangan tak terganggu aktivitas Gunung Merapim. Pihak Bandara Adisutjipto Yogyakarta menyampaikan bahwa hingga sejauh ini peningkatan aktivitas yang terjadi pada Gunung Merapi belum sampai mengganggu operasional penerbangan di bandara tersebut. Ini disebabkan angin yang berhembus ke arah barat sehingga debu vulkanik tidak terbawa ke kawasan penerbangan Bandara Adisutjipto. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat peningkatan aktivitas Gunung Merapi, pengelola Bandara Adisutjipto terus membuka pintu terminal penumpang. Ini dilakukan apa bila terjadi gempa vulkanik, penumpang dapat berlari ke tempat yang aman dan tidak terkurung di satu ruangan. Status Gunung Merapi yang ditingkatkan dari siaga menjadi awas belum menganggu lalu lintas penerbangan di Bandara Adisutjipto, karena hembusan angin mengarah ke barat. Halendra, Manajer Operasional PT Angkasa Pura I cabang Bandara Adisutjipto, mengatakan letusan Gunung Merapi berpotensi mengganggu arus lalu lintas penerbangan jika angin berhembus ke selatan. "Kalau angin berhembus ke arah selatan, itu akan berbahaya bagi penerbangan. Gunung Merapi mengeluarkan lava dan debunya bisa masuk ke mesin pesawat. Kami juga sudah memberi notifikasi ke pilot agar menghindari terbang di sekitar Gunung Merapi," jelasnya saat dihubungi dari Jakarta siang ini. Halendra mengatakan aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Adisutjipto per harinya rata-rata 120 pergerakan untuk pesawat militer dan 94 pergerakan pesawat sipil. "Keputusan penutupan bandara itu perlu pembahasan lebih lanjut. Yang jelas, keputusan itu masih jauh," katanya. Dia mengatakan saat ini pihaknya selalu membuka pintu terminal penumpang (boarding gate), kendati pesawat belum siap dinaiki (boarding). "Biasanya pintu terminal penumpang terkunci dan baru dibuka ketika pesawat sudah siap, tapi sekarang selalu dibuka sehingga ketika terjadi gempa atau apa pun karena dampak Gunung Merapi, penumpang tidak terkurung di satu ruangan," jelasnya. Aeroflot akan buka rute penerbangan Moskwa-Denpasar. Maskapai penerbangan asal Rusia, Aeroflot, telah mengajukan perizinan kepada Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub untuk melayani rute penerbangan Denpasar-Moskwa.
7 tahun yang lalu